Kamis, 16 September 2021

Sifat Yang Mengikuti Sifat


Refleksi Pertemuan 3


Dunia dapat diletakkan di semua sifat. Dan sifat itu dinyatakan dalam Bahasa, khususnya filsafat mempunyai Bahasa special yaitu Bahasa analog. Dalam Bahasa analog, tidak ada berarti ada. Karena di dalam pikiran, tidak ad aitu ada, karena pikiran mengetahui bahwa tidak ada objek yang dimaksud, dengan demikian itu berarti ada akan ketidak adaan itu. 

Matinya pikiran dalam berfilsafat berbeda dengan matinya pikiran dalam berumah tangga. Dalam filsafat, orang tidur itu kehilangan dunia. Filsafat berfungsi untuk mengkritisi. Orang yang sedang tidak tidurpun bisa mati pikirannya jika ia tidak berpikir. Namun, dalam berdoa, kita harus mematikan pikiran kita dan fokus pada hati dan Tuhan. 

Metafisik itu disebalik yang ada adalah ang ada dan yang mungkin ada. Metafisika adalah studi keberadaan atau realitas. Metafisika mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: Apakah sumber dari suatu realitas? Apakah Tuhan ada? Apa tempat manusia di dalam semesta? Cabang utama metafisika adalah ontology,  studi mengenai kategorisasi benda-benda di alam dan hubungan antara satu dan lainnya.

Jelas itu tergoda untuk tidak berfikir, sehingga orang-orang yang merasa sudah jelas maka bisa jadi akan masuk ke dalam ranah mitos atau tidak memikirkannya. Anak kecil selalu belajar melalui mitos yang lama-lama akan terbiasa. Tidak setiap hal dapat kita masukkan ke dalam logos. Mitos itu banyak sekali, bahkan lebih banyak daripada logos. Mitos dan logos berkontribusi di dunia hanya sekedar 5-8 persen. Karena kita tidak perlu memikirkan semua mitos dan logos yang ada di seluruh penjuru dunia ini, karena jumlahnya yang sangat banyak. Kemampuan manusia hanya bisa memikirkan sedikit. Cukup yang bis akita pikirkan yang perlu kita pikirkan. Saatnya memikirkan, maka pikirkannlah, saatnya tidak dipikirkan maka janganlah memikirkannya.

Metafisik itu berkaitan dengan yang ada dan yang mungkin ada. Immanuel Kant membagi dua. Fenomena dan noumena. Fenomena adalah yang bisa dipikirkan dan noumena adalah yang bisa dipikirkan. Roh adalah salah satu contoh yang tidak bisa dipikirkan. Metafisik itu disebalik yang ada, dan hidup manusia itu bermetafisik. Melihat dan mendengar itu bagian dari metafisik. Jika manusia tidak bermetafisik, maka mendengar ilmu pengetahuan bagaikan mendengarkan suara jangkrik. 

Cinta adalah karunia dan kuasa tuhan. Cinta juga bisa menjadi salah jika cinta tersebut salah ruang dan waktu. Jangan sampai untuk melakukan sesuatu manusia sampai menggeser ruang dan waktu. Sehingga setinggi-tingginya ilmu adalah sopan santun pada ruang dan waktu. Politik yang buruk adalah pemakan sistem, contoh pemakan sistem adalah Dajjal. 

Cara pandang manusia (atasan dan bawahan) terhadap sesuatu itu tergantung pada pengalaman, sehingga manusia bisa saja sering terjadi perbedaan pemikiran. Hal ini terkait dengan filsafat atasan dan filsafat bawahan. Atasan dan bawahan harus saling memahami agar tidak terjadi kesalahpahaman atau perbedaan ruang dan waktu. Jadi atasan butuh mengkoordinasi, dan bawahan butuh dikoordinasi. 

 

 


 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar