Kamis, 11 November 2021

Dimensi Pendidikan Terbaik: Merdeka Belajar

 Refleksi Pertemuan 9


(Sumber Gambar: Marsigit, 2020)


Pendidikan adalah proses pembentukan karakter, penguatan pikiran dan perluasan kecerdasan. Dalam konsep yang sebenarnya, pendidikan harus membebaskan pemikiran dari segala belenggu, sosial, ekonomi, dan politik. Pendidikan sangat erat kaitannya dengan peradaban dan kemajuan serta berdampak besar bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, menjadi faktor penting dalam aktivitas kehidupan pendidikan juga sangat dipengaruhi oleh filsafat. Bidang filsafat yang berbeda yaitu filsafat dan memiliki pengaruh besar pada berbagai aspek pendidikan seperti prosedur pendidikan, perencanaan, kebijakan dan pelaksanaannya, baik dari aspek teoritis maupun praktis.

Filsafat Pendidikan adalah tanda yang berhubungan dengan penyelidikan tentang alasan, prosedur, sifat dan tujuan pendidikan. Pendidikan dapat dicirikan sebagai pengajaran dan pembelajaran bakat eksplisit, dan pemberian informasi, penilaian dan pengetahuan. Pendidikan adalah komponen penting dalam kelangsungan hidup reguler dan penting untuk mempersiapkan peserta didik untuk mengatasi kesulitan saat ini dan melengkapi mereka untuk beradaptasi dengan apa yang akan datang.

Pentingnya filsafat pendidikan bagi seorang guru mempengaruhi kemampuan, kecenderungan, kualitas, dan kerangka berpikir dari setiap pelajar. Hal ini termasuk kontrol ilmiah, bimbingan individual, inovasi, inspirasi, penilaian untuk kriteria, pemikiran, pencitraan diri dan menekankan penggunaan paling ekstrim dari potensi alam untuk setiap siswa. Pendidikan harus menjadi keterlibatan yang terletak pada aktivitas di mana anak dapat memenuhi potensi bawaan. Pengalaman belajar harus ditampilkan dalam berbagai cara termasuk latihan yang memperhatikan modalitas visual, suara, dan materi.

Guru harus tahu tentang gaya belajar menarik setiap anak dan memberikan bimbingan yang berjejaring dengan gaya belajar itu. Guru harus menjadi motivator dan memiliki kemampuan untuk secara tepat menyusun keinginan siswa untuk memberdayakan mereka untuk mencapai yang terbaik mereka sendiri. Di sisi lain, pedagogi adalah istilah yang mendorong kita untuk memahami dan menggambarkan bagaimana instruktur mengembangkan, mendukung, melanjutkan, dan bahkan mengubah siswa. Ini mencakup tujuan dan informasi ahli, pilihan program pendidikan, asosiasi kelas, gaya penyampaian latihan, struktur pembelajaran, metodologi pengajaran dan pembelajaran, sifat kerjasama peserta didik, jenis kontrol dan disiplin, dan strategi evaluasi dipilih oleh pendidik dan disahkan di ruang tutorial. Selain itu, asosiasi sekolah harus dilihat sebagai kumpulan para ahli yang bekerja sama untuk membantu siswa tetapi instruktur tidak dapat menjalankan tanggung jawab sendiri untuk meningkatkan potensi setiap siswa.

Ada tiga hal yang dianggap penting tentang filsafat dan pendidikan. Setiap masalah ini digambarkan dalam bentuk sebuah dikotomi yang selalu berisi perbandingan pemikiran sudut pandang filsafat absolutis dan fallibilis. Pertama, ada perbedaan antara pengetahuan sebagai produk akhir yang sebagian besar diwujudkan dalam bentuk dalil-dalil dengan kegiatan memahami atau kegiatan mencari pengetahuan. Kedua, ada perbedaan antara matematika sebagai pengetahuan yang berdiri sendiri dan bebas nilai dengan matematika sebagai sesuatu yang berhubungan dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari jaringan ilmu pengetahuan manusia. Ketiga, perbedaan ini memisahkan pandangan matematika sebagai ilmu yang objektif dan bebas nilai karena hanya terfokus pada logika internalnya sendiri, dengan memandang matematika sebagai bagian yang menyatu dengan budaya manusia dan oleh karena itu dipengaruhi oleh nilai-nilai manusia seperti halnya wilayah dan pengetahuan lainnya (Ernest, 2004: 22–23).

Filsafat pendidikan matematika mencakup tinjauan beberapa masalah sentral pendidikan matematika: ideologinya, fondasinya dan tujuannya. Ia juga memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang hakikat aspek-aspeknya: hakikat matematika, nilai matematika, hakikat siswa, hakikat belajar, hakikat pengajaran matematika, hakikat sumber belajar mengajar, hakikat pembelajaran. penilaian, sifat matematika sekolah, sifat siswa belajar matematika (Marsigit, 2009). Hal ini berkaitan dengan hakikat Pendidikan itu sendiri. Hakikat Pendidikan yang cocok dengan pembelajaran matematika adalah dimensi liberal, needs, dan democracy.

Dimensi liberal masuk pada tahapan Progressive Educator. Dalam tahapan ini, politik bersifat liberal. Pengetahuan dari Progressive Educator berpegang pada proses berpikir, dimana nilai moralnya bersifat humanis. Teori sosial yang berlaku pada dimensi ini adalah kesejahteraan, telah mengalami pergeseran dibandingkan dengan tahap sebelumnya yaituIndustrial Trainer dan Technological Pragmatism yang masih bersifat hirarkis. Teori belajar yang digunakan adalah berorientasi pada siswa. Ranah dari teori kemampuan dalam Progressive Educator sudah mengarah pada analisis kebutuhan, dimana tujuan pendidikannya adalah bagaimana membentuk kreativitas siswa, yang sangat memercayai bahwa belajar itu merupakan hasil dari mengkonstruk pengetahuannya sendiri. Fokus pembelajarannya adalah kemampuan mengeksplorasi. Alat bantu dalam proses pembelajaran pada dimensi ini sudah mulai beragam, mulai dari media pembelajaran audio, visual, maupun kombinasi dari keduanya, di mana hasil belajar telah dievaluasi menggunakan portofolio. Adapun perbedaan dari dimensi ini yaitu bersifat terbuka, dimana jawaban yang diharapkan adalah banyak solusi sehingga dapat merangsang kreativitas siswa. Dimensi ini dapat terlihat pada Kurikulum yang berlaku di Indonesia pada penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Dimensi need dan democracy telah masuk pada tahapan setelah progressive educator, yaitu Public Educator. Dalam dimensi ini, politik telah bersifat demokrasi, di mana pemimpin dapat dipilih langsung oleh rakyatnya melalui pemilihan umum. Pengetahuan dari Public Educator berpegang pada aktivitas sosial, di mana nilai moralnya bersifat kebebasan dalam memilih, berpikir, dan bertindak. Teori sosial yang berlaku pada dimensi ini adalah kebutuhan akan reformasi, telah mengalami pergeseran dibandingkan dengan empat dimensi sebelumnya. Teori pebelajar yang digunakan adalah teori belajar konstruktivisme. Ranah dari teori kemampuan dalam Public Educator telah mengarah pada hermeneutika, dimana tujuan pendidikannya adalah bagaimana siswa dapat mengontruksi pemahamannya sendiri, dan sangat memercayai bahwa belajar itu merupakan hasil dari mengkonstruk pengetahuannya sendiri. Teori pembelajarannya adalah kemampuan hermeneutika. Alat bantu dalam proses pembelajaran pada dimensi ini sudah mulai beragam, mulai dari media pembelajaran audio, visual, maupun kombinasi dari keduanya, dan juga menjadikan lingkungan sosial sebagai media pembelajaran, di mana hasil belajar telah dievaluasi menggunakan portofolio dan penilaian dalam konteks sosial. Adapun perbedaan dari dimensi ini dibandingkan dengan dimensi-dimensi sebelumnya yaitu bersifat hetereogonomous, yaitu perbedaan atau keragaman. Dimensi ini dapat terlihat pada Kurikulum yang berlaku di Indonesia pada penerapan Kurikulum 2013. Dimensi Public Educator ini telah terlihat pada akhir dari era Revolusi Industri 4.0 yang saat ini sedang berlangsung dan mulai mengarah pada era Society 5.0.

Untuk kaitannya dengan pembelajaran matematika di Indonesia, dimensi yang sesuai adalah dimensi public educator. Dimensi ini mencakup ranah needs dan democracy, di mana pembelajaran berdasarkan atas kebutuhan siswa, di mana tujuan Pendidikan di arahkan pada bagaimana siswa dapat mengkonstruksi pemahamannya sendiri, karena belajar merupakan proses mengkonstruksi pengetahuan. Selain daripada itu, media pembelajaran yang digunakan dalam dimensi ini telah banyak mengalami perkembangan, yakni media pembelajaran yang mengombinasikan audio dan visual, sehingga matematika tidak menjadi sesuatu yang abstrak bagi siswa. Bahkan lingkungan sosial pun dapat dijadikan sebagai media pembelajara, karena sejatinya matematika adalah kegiatan sosial. Hal ini juga sesuai dengan Program Kampus Merdeka yang diterapkan oleh Pemerintah Indonesia, di mana mahasiswa dapat memilih prodi atau kampus di luar kampus utamanya saat ini untuk memenuhi kebutuhannya terkait ilmu pengetahuan.

Referensi:
Ernest, P. (2004). 
The Philosophy of Mathematics Education. Taylor & Francis e-Library. 

Marsigit, M. A. (2009). Philosophy of Mathematics Education. Diambil dari http://powermathematics.blogspot.com

Filsafat di atas Kualitatif dan Kuantitatif

Refleksi Pertemuan 8


 

Filsafat berada di atas kuanlitatif dan kuantitatif. Filsafat melampaui kedua tersebut, namun tidak melampaui kuasa Tuhan. Filsafat berada pada ranah merafisik yang telah bersentuhan dengan religiusitas. Kurikulum pada tingkat satuan Pendidikan mempunyai garis besar, namun implementasinya memperhatikan apakah siswa telah mempelajari materinya sesuai dengan tingkatannya. Adapun kriteria yang digunakan hampir sama dengan apa yang ditargetkan. Mulai dari pembelajaran awal hingga akhir itu disusun skenarionya. Jadi kurikulum tingkat satuan Pendidikan berarti kurikulum tingkat sekolah. Indonesia adalah negeri yang sedang mencari jati diri, sehingga masih sulit melihat kekonsistenan dari sebuah kebijakan. Walaupun masih mencari jati diri, namun tetap memprioritaskan kebutuhan masyarakat. Artinya sulit untuk membuat sesuatu yang konsisten dalam kebijakan.

Salah satu Euoforia refomasi 1998 adalah pemilihan langsung terhadap pimpinan, dan adanya otonomi daerah. Otonomi daerah adalah suatu konsep yang masih tarik menarik. Termasuk juga dengan Pendidikan, sehingga persoalan bangsa adalah antara standar nasional ataukah menampung kearifan lokas. Jika kearifan local tanpa mempertimbangkan standar nasional, maka akan berdampak pada gap yang muncul secara nasional. Sehingga jarak antara sentralisasi dan desentralisasi menjadi sangat lebar, tentu jangan sampai melanggar koridor ataupun batas, sehingga dapat memecah belah kesatuan suatu bangsa. Sehingga beberapa program dibutuhkan sebagai kompromi yang menghubungkan antara kebijakan pusat dan kebijakan daerah, begitun halnya dalam dunia Pendidikan.

Jika sekarang ada Kurikulum 2013 yang telah direvisi dan berlaku secara nasional, maka kita dapat melihat dari kompetensi intinya, standar kompetensi, dan kompetensi dasar. Ini adalah salah bentuk kompromi dalam Pendidikan. Sehingga kita dapat menggambarkan kurikulum sebagai desain dari Pendidikan. Jika memperhatikan

Pendidikan di dunia Barat, dapat terlihat bahwa kebutuhan siswa menjadi salah satu prioritas utama dalam Menyusun kurikulum. Dunia ini masih berkembang secara dinamis, bahkan sejak dahulu kala sejak perang dunia pertama, terdapat potensi ontology yang hakiki dan konstekstual antara satu dengan yang lain itu masih berbeda. Contohnya adalah suatu negeri yang berada di pegunungan pasti berbeda dengan suatu negeri yang berada di pesisir. Sehingga terdapat beberapa negeri yang bertujuan untuk menguasai dunia dengan cara menguasai sumber daya dari beberapa negeri lainnya. Saat ini, proses penguasaan telah bergeser menjadi penguasaan teknologi.

Kamis, 21 Oktober 2021

Lima Dimensi Pendidikan di Indonesia

Refleksi Pertemuan 7

(Sumber Gambar: Marsigit, 2021)



Dimensi pertama yaitu Industrial Trainer. Dalam dimensi ini, politik bersifat radikal right. Pengetahuan dari Industrial Trainer masih berpegang pada body of knowledge, dimana nilai moralnya bersifat baik atau buruk, sedangkan teori sosialnya bersifat hirarki atau berorientasi pada pasar. Teori pebelajar yang digunakan adalah Empty Vesel. Ranah dari teori kemampuan dalam Industrial Trainer adalah talenta dan kerja keras, dimana tujuan pendidikannya adalah Kembali pada dasar (bact to basic) yang mengaplikasikan teori mengajar yang digunakan adalah transfer ilmu pengetahuan dan teori pembelajarannya adalah kerja keras, latihan, dan ingatan. Alat bantu dalam proses pembelajaran pada dimensi ini adalah papan dan kapur tulis, di mana hasil belajar dievaluasi menggunakan tes eksternal. Keragaman dari dimensi ini adalah monocultural. Dimensi ini dapat terlihat pada Kurikulum yang berlaku di Indonesia pada penerapan Kurikulum Tahun1945 – 1984.

Dimensi kedua yaitu Technological Pragmatism. Dalam dimensi ini, politik bersifat konservatif. Pengetahuan dari Technological Pragmatism masih berpegang pada kebenaran sains, dimana nilai moralnya bersifat pragmatis. Teori sosial yang berlaku pada dimensi ini bersifat hirarki, sama dengan dimensi sebelumnya yaitu Industrial Trainer. Teori pebelajar yang digunakan adalah Empty Vesel. Ranah dari teori kemampuan dalam Technological Pragmatism adalah talenta, dimana tujuan pendidikannya adalah sertifikasi, yang sangat memercayai bahwa belajar itu membutuhkan motivasi eksternal. Teori pembelajarannya adalah kemampuan berpikir dan mengaplikasikan. Alat bantu dalam proses pembelajaran pada dimensi ini adalah media atau alat peraga pembelajaran atau sudah bersifat semi konkret, di mana hasil belajar masih dievaluasi menggunakan tes eksternal. Adapun keragaman dari dimensi ini adalah desentralisasi. Dimensi ini dapat terlihat pada Kurikulum yang berlaku di Indonesia pada penerapan Kurikulum 1994.

Dimensi ketiga yaitu Old Humanism. Dalam dimensi ini, politik bersifat konservatif liberal. Pengetahuan dari Old Humanism berpegang pada struktur dari kebenaran, dimana nilai moralnya bersifat hirarki dan membentuk sebuah pola. Teori sosial yang berlaku pada dimensi ini masih bersifat hirarki, sama dengan dimensi sebelumnya yaitu Industrial Trainer dan Technological Pragmatism. Teori pebelajar yang digunakan adalah membangun karakter siswa. Ranah dari teori kemampuan dalam Old Humanism sudah mengarah pada pengembangan talenta, dimana tujuan pendidikannya adalah transfer ilmu pengetahuan, yang sangat memercayai bahwa belajar itu membutuhkan ekspositori. Teori pembelajarannya adalah kemampuan penerapan dan pengaplikasian. Alat bantu dalam proses pembelajaran pada dimensi ini adalah media pembelajaran visual, di mana hasil belajar masih dievaluasi menggunakan tes eksternal. Adapun keragaman dari dimensi ini bersifat kurikulum berbasis kompetensi. Dimensi ini dapat terlihat pada Kurikulum yang berlaku di Indonesia pada penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).

Dimensi ketempat yaitu Progressive Educator. Dalam dimensi ini, politik bersifat liberal. Pengetahuan dari Progressive Educator berpegang pada proses berpikir, dimana nilai moralnya bersifat humanis. Teori sosial yang berlaku pada dimensi ini adalah kesejahteraan, telah mengalami pergeseran dibandingkan dengan dimensi sebelumnya yaitu Industrial Trainer dan Technological Pragmatism yang masin bersifat hirarkis. Teori pebelajar yang digunakan adalah berorientasi pada siswa. Ranah dari teori kemampuan dalam Progressive Educator sudah mengarah pada analisis kebutuhan, dimana tujuan pendidikannya adalah bagaimana membentuk kreativitas siswa, yang sangat memercayai bahwa belajar itu merupakan hasil dari mengkonstruk pengetahuannya sendiri. Teori pembelajarannya adalah kemampuan mengeksplorasi. Alat bantu dalam proses pembelajaran pada dimensi ini sudah mulai beragam, mulai dari media pembelajaran audio, visual, maupun kombinasi dari keduanya, di mana hasil belajar telah dievaluasi menggunakan portofolio. Adapun perbedaan dari dimensi ini yaitu bersifat terbuka, dimana jawaban yang diharapkan adalah banyak solusi sehingga dapat merangsang kreativitas siswa. Dimensi ini dapat terlihat pada Kurikulum yang berlaku di Indonesia pada penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Dimensi ketlima yaitu Public Educator. Dalam dimensi ini, politik telah bersifat demokrasi, di mana pemimpin dapat dipilih langsung oleh rakyatnya melalui pemilihan umum. Pengetahuan dari Public Educator berpegang pada aktivitas sosial, dimana nilai moralnya bersifat kebebasan dalam memilih, berpikir, dan bertindak. Teori sosial yang berlaku pada dimensi ini adalah kebutuhan akan reformasi, telah mengalami pergeseran dibandingkan dengan empat dimensi sebelumnya. Teori pebelajar yang digunakan adalah teori belajar konstruktivisme. Ranah dari teori kemampuan dalam Public Educator telah mengarah pada heremeneutika, dimana tujuan pendidikannya adalah bagaimana siswa dapat mengontruksi pemahamannya sendiri, dan sangat memercayai bahwa belajar itu merupakan hasil dari mengkonstruk pengetahuannya sendiri. Teori pembelajarannya adalah kemampuan hermeneutika. Alat bantu dalam proses pembelajaran pada dimensi ini sudah mulai beragam, mulai dari media pembelajaran audio, visual, maupun kombinasi dari keduanya, dan juga menjadikan lingkungan sosial sebagai media pembelajaran, di mana hasil belajar telah dievaluasi menggunakan portofolio dan penilaian dalam konteks sosial. Adapun perbedaan dari dimensi ini dibandingkan dengan dimensi-dimensi sebelumnya yaitu bersifat hetereogonomous, yaitu perbedaan atau keragaman. Dimensi ini dapat terlihat pada Kurikulum yang berlaku di Indonesia pada penerapan Kurikulum 2013. Dimensi Public Educator ini telah terlihat pada akhir dari era Revolusi Industri 4.0 yang saat ini sedang berlangsung dan mulai mengarah pada era Society 5.0.



Kamis, 07 Oktober 2021

Bertanya: Jalan Membuka Ilmu Pengetahuan

   Refleksi Pertemuan 6

   

Dengan adanya pertanyaan, maka kita mempunyai alasan untuk menjawan dan berdiskusi. Oleh karena itu, jika kita berhenti bertanya maka kita terancam untuk masuk pada ranah mitos atau ranah yang tidak lagi memikirkannya. Namun jika sudah berkali-kali ditanya, dan tidak ada perubahan untuk berusaha mencari ilmu, maka sebenarnya kita sendiri yang tidak mau berubah. Ilmu itu harus dicari, melalui banyak cara, bisa membaca, mendengarkan, mengalaminya, atau bisa juga dengan berdiskusi, karena berdiskusi sama dengan mengulangi pengalaman. 

Menurut Immanuel Kant, secara garis besar pikiran itu dibagi menjadi dua, yaitu rasionalitas dan pengalaman. Rasionalitas yang ditingkatkan itu bisa sampai pada langit yang mempunyai kebenaran koherensi yang berarti sesuai. Pengalaman yang ditingkatkan bisa sampai ke bumi, kebenaran bumi adalah korespondensi yang artinya kecocokan. Berfilsafat itu ada tingkatannya, jadi masuk pada ranah metafisik. Pengalaman dan pikiran menjadi satu kesatuan jika kita menggunakannya menjadi pengalaman berpikir. Pikiran terdiri dari analitik apriori, sedangkan pengalaman terdiri dari sintetik aposteriori. 

Melihat tanpa persiapan, melihat dengan intensi, melihat dengan meneliti, dan melihat dengan tujuan adalah hal yang berbeda-beda. Sifat dari aposteriori adalah kontingensi. Pengalaman yang diulang adalah diskusi. Konsisten karena analogi. Antitisis dari sensasi adalah pengetahuan. Langit adalah apa yang di atas dari objek yang dimaksud. Semua yang sulit diketahui adalah transenden. Sehingga kesalahan langit adalah para logos atau antinomi. Langit pun bisa bersalah. Ada yang dinamakan dengan transcendental skematik, sehingga ilmu bersifat membedakan. Sehingga cara untuk membelah langit adalah dengan transcendental skematik. 

Kamis, 30 September 2021

Filsafat dari Ilmu Pengetahuan

Refleksi Pertemuan 5



Filsafat dari statistika adalah positivism, utilitarianism, reduksionisme, sintesis, positifism, dan idealism. Filsafat dari evaluasi adalah determinisme, reduksionisme, idealism, judgementialism, judgementialism, fenomenologi, dan logicism. Filsafat dari kuantitatif adalah positifism, logicism, dan idealism. Filsafat dari kuantitatif yaitu positivism, logicism, idelism. Filsafat dari kualitatif yaitu metafisism, filsafat dari validitas adalah formalicism, coherentialism, correspondentialism, judgementialism, dan ontology. Filsafat dari latar belakang adalah fatalism, empiricism, analiticism. Filsafat dari kesimpulan adalah idealism, foemalicism, dan aposterioricism. Filsafat dari angket adalah tesis, reduktiolism, sintesis, ideslism, determinism. Filsafat dari belajar yaitu kontrutiolism, fenomenologi, aliran. Filsafat dari kurikulum yaitu hermenitika, spiralism, sintak, intensi, ekstensi, apriori, dan nominalism. 

Pikiran murni terdiri dari logika dan pengalaman. Ilmu adalah kombinasi dari logika dan pengalaman. Logika dan pengalaman sama-sama berperan dalam membangun ilmu. Dari unsur pikiran adalah apriori, dan dari unsur pengalaman adalah sintetik, jadi sebenar-benarnya ilmu adalah sintetik apriori. 

Yang Ada dan Yang Mungkin Ada

Refleksi Pertemuan 4


Nama Kecil adalah yang ada, nama teman kecil adalah yang mungkin ada, nama dewasa adalah tesis, teman ketika dewasa adalah antitesis, hobby adalah sintesis, asal adalah mitos (Tidak memikirkannya), tujuan adalah mencari logos (memikirkannya), dan mengapa kita ada karena mengajar. Pada perkuliahan pertemuan 2, kami mempelajari bagaimana meluduhkan ego melalui pertanyaan-pertanyaan yang mempunyai jawaban yang relatif. Tujuan dari luruh ego adalah agar mahasiswa mampu memahami bahwa jawaban itu bersifat relatif.

Sebaik-baiknya jawaban adalah jawaban yang memperhatikan ruang dan waktu. Oleh karena itu, sangat perlu kita memperhatikan ruang dan waktu sebelum mengambil Tindakan ataupun perkataan. Kesempurnaan manusia dalam ketidaksempurnaannya, dan manusia itu tidak sempurna dalam kesempurnaan. Awal dari segala macam sifat pada manusia adalah fatal dan vital. Kehidupan manusia terdiri dari unsur fatal dan vital. Fatal itu terpilih, dan terpilih itu takdir, sedangkan vital itu memilih, dan memilih itu ikhtiar. Fatal itu tetap, sedangkan vital itu berubah.

Sifat dari tetap adalah Idealism, sedangkan sifat dari berubah adalah realism. Dalam absolutism itu ada Spiritualism, dan dalam materialism itu ada realism. Yang tetap itu logicism, dan yang berubah itu hukum alam.Yang tetap itu coherentism, dan yang berubah itu correspondentialism. Dalam ranah fatal, bersifat formal, normatif, sedangkan vital itu bersifat sintetik. Apriori itu paham walaupun belum melihat, sedangkan paham setelah melihat itu aposteriori, karena berdasarkan pada pengalaman. Karena pengalaman itulah, maka muncul yang namanya empiricism. Oleh karena itu, yang tidak berasal dari pengalaman adalah rasionalisism.

Refleksi perkuliahan juga saya unggah di Blogspot saya dengan link berikut:

http://raodaismail.blogspot.com/2021/09/refleksi-perkuliahan-matakuliah.html

Kamis, 16 September 2021

Sifat Yang Mengikuti Sifat


Refleksi Pertemuan 3


Dunia dapat diletakkan di semua sifat. Dan sifat itu dinyatakan dalam Bahasa, khususnya filsafat mempunyai Bahasa special yaitu Bahasa analog. Dalam Bahasa analog, tidak ada berarti ada. Karena di dalam pikiran, tidak ad aitu ada, karena pikiran mengetahui bahwa tidak ada objek yang dimaksud, dengan demikian itu berarti ada akan ketidak adaan itu. 

Matinya pikiran dalam berfilsafat berbeda dengan matinya pikiran dalam berumah tangga. Dalam filsafat, orang tidur itu kehilangan dunia. Filsafat berfungsi untuk mengkritisi. Orang yang sedang tidak tidurpun bisa mati pikirannya jika ia tidak berpikir. Namun, dalam berdoa, kita harus mematikan pikiran kita dan fokus pada hati dan Tuhan. 

Metafisik itu disebalik yang ada adalah ang ada dan yang mungkin ada. Metafisika adalah studi keberadaan atau realitas. Metafisika mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: Apakah sumber dari suatu realitas? Apakah Tuhan ada? Apa tempat manusia di dalam semesta? Cabang utama metafisika adalah ontology,  studi mengenai kategorisasi benda-benda di alam dan hubungan antara satu dan lainnya.

Jelas itu tergoda untuk tidak berfikir, sehingga orang-orang yang merasa sudah jelas maka bisa jadi akan masuk ke dalam ranah mitos atau tidak memikirkannya. Anak kecil selalu belajar melalui mitos yang lama-lama akan terbiasa. Tidak setiap hal dapat kita masukkan ke dalam logos. Mitos itu banyak sekali, bahkan lebih banyak daripada logos. Mitos dan logos berkontribusi di dunia hanya sekedar 5-8 persen. Karena kita tidak perlu memikirkan semua mitos dan logos yang ada di seluruh penjuru dunia ini, karena jumlahnya yang sangat banyak. Kemampuan manusia hanya bisa memikirkan sedikit. Cukup yang bis akita pikirkan yang perlu kita pikirkan. Saatnya memikirkan, maka pikirkannlah, saatnya tidak dipikirkan maka janganlah memikirkannya.

Metafisik itu berkaitan dengan yang ada dan yang mungkin ada. Immanuel Kant membagi dua. Fenomena dan noumena. Fenomena adalah yang bisa dipikirkan dan noumena adalah yang bisa dipikirkan. Roh adalah salah satu contoh yang tidak bisa dipikirkan. Metafisik itu disebalik yang ada, dan hidup manusia itu bermetafisik. Melihat dan mendengar itu bagian dari metafisik. Jika manusia tidak bermetafisik, maka mendengar ilmu pengetahuan bagaikan mendengarkan suara jangkrik. 

Cinta adalah karunia dan kuasa tuhan. Cinta juga bisa menjadi salah jika cinta tersebut salah ruang dan waktu. Jangan sampai untuk melakukan sesuatu manusia sampai menggeser ruang dan waktu. Sehingga setinggi-tingginya ilmu adalah sopan santun pada ruang dan waktu. Politik yang buruk adalah pemakan sistem, contoh pemakan sistem adalah Dajjal. 

Cara pandang manusia (atasan dan bawahan) terhadap sesuatu itu tergantung pada pengalaman, sehingga manusia bisa saja sering terjadi perbedaan pemikiran. Hal ini terkait dengan filsafat atasan dan filsafat bawahan. Atasan dan bawahan harus saling memahami agar tidak terjadi kesalahpahaman atau perbedaan ruang dan waktu. Jadi atasan butuh mengkoordinasi, dan bawahan butuh dikoordinasi. 

 

 


 

 

 

 

Jawaban Yang Memperhatikan Ruang dan Waktu

Refleksi Pertemuan 2

 

Sebaik-baiknya jawaban adalah jawaban yang memperhatikan ruang dan waktu. Oleh karena itu, sangat perlu kita memperhatikan ruang dan waktu sebelum mengambil Tindakan ataupun perkataan. Kesempurnaan manusia dalam ketidaksempurnaannya, dan manusia itu tidak sempurna dalam kesempurnaan. Awal dari segala macam sifat pada manusia adalah fatal dan vital. Kehidupan  manusia terdiri dari unsur fatal dan vital. Fatal itu terpilih, dan terpilih itu takdir, sedangkan vital itu memilih, dan memilih itu ikhtiar. Fatal itu tetap, sedangkan vital itu berubah.

Nama Kecil adalah yang ada, nama teman kecil adalah yang mungkin ada, nama dewasa adalah tesis, teman ketika dewasa adalah antitesis, hobby adalah sintesis, asal adalah mitos (Tidak memikirkannya), tujuan adalah mencari logos (memikirkannya), dan mengapa kita ada karena mengajar. Pada perkuliahan pertemuan 2, kami mempelajari bagaimana meluduhkan ego melalui pertanyaan-pertanyaan yang mempunyai jawaban yang relatif. Tujuan dari luruh ego adalah agar mahasiswa mampu memahami bahwa jawaban itu bersifat relatif.

Sifat dari tetap adalah Idealism, sedangkan sifat dari berubah adalah realism. Dalam absolutism itu ada Spiritualism, dan dalam materialism itu ada realism. Yang tetap itu logicism, dan yang berubah itu hukum alam. Yang tetap itu coherentism, dan yang berubah itu correspondentialism. Dalam ranah fatal, bersifat formal, normatif, sedangkan vital itu bersifat sintetik. Apriori itu paham walaupun belum melihat, sedangkan paham setelah melihat itu aposteriori, karena berdasarkan pada pengalaman. Karena pengalaman itulah, maka muncul yang namanya empiricism. Oleh karena itu, yang tidak berasal dari pengalaman adalah rasionalisism. 


 Note of the Day

Ketika saat ibadah datang; tidak hanya pikiran, hp pun perlu dimatikan. Mari beribadah.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Tidak ada sebenar manusia pemberi adil sejati, kecuali atas kuasa tuhan.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Kuasa itu dokumen. Barang siapa tidak punya dokumen, maka tidak punya hak atas kuasa.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Hukum itu dokumen. Hati-hatilah, barang siapa punya masalah hukum, harus punya dokumen yang legal.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Dosa politik itu dosa kepada banyak orang; tentu lebih sulit mencari maafnya. Peran pimpinan politik, menjadi penting.

(Marsigit, 15 juli 2021)

 

Note of the day

Rakhmat tuhan itu diberikan, baik kepada kawan, maupun lawan.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Dibenci banyak orang itu ujian, serahkan saja kepada kuasa tuhan.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Dicintai banyak orang itu, karunia dan kuasa tuhan.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Ratu adil itu persepsi dan kesepakatan.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Sulit menjadi baik, karena mempunyai tujuan yang yang tidak baik.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Rakyat ikut menentukan, apakah pemimpin menjadi baik atau buruk. Adalah pemimpin 

Hebat, jika tetap baik, walau rakyatnya tidak baik. 

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Takdir itu sudah terpilih; percayailah, karena percaya takdir adalah iman kepada tuhan.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Sudah terpilih, artinya sudah menjadi satria kawedar.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Satriya piningit artinya belum ada kebencian.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Tiada sekokoh pondamen bangunan kecuali ridla tuhan. 

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Pondamen yang tidak kokoh, menggoyang pilar dan meruntuhkan atap.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Ilegal itu, tidak hanya meruntuhkan kredibilitas; tetapi dapat berurusan dengan hukum.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Pemberontakan itu ibarat ingin mengganti atap dengan pilar.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Tidak menjadi pemimpin, tidak berarti tidak mau dipimpin. 

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Pemimpin ontologis itu lahir secara alamiah. 

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Kekuasaan ontologis; tidak dicaripun, akan datang dengan sendirinya.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Tidak seorangpun, tidak punya guru; paling tidak adalah orang tuanya sendiri.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Tiadalah seorang pemimpin, tidak pernah dipimpin.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Seorang pemimpin, bagaimanapun 

Hebat dia; karena tidak semua orang dapat menjadi pemimpin. 

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Mencari kekuasaan itu seperti orang naik gunung: jalan terjal, berkelok, licin, tidak ada jalan lurus, badan membungkuk, perlu tongkat pegangan, energi besar, semakin tinggi semakin besar tantangan, sayangnya banyak yang terpeleset jatuh, bahkan jatuh ke jurang tak terselamatkan. Mengapa? Karena kekuasaan itu, menuju satu titik, untuk diraih banyak orang.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Kata atau frasa "tidak apa-apa" itu aslinya milik orang tua, digunakan untuk memaafkan orang muda. Jika digunakan oleh anak muda kepada orang tua, terkesan kurang santun. 

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Budaya datar biasanya bersifat apa adanya, lebih inovatif, komunikasi datar, lebih berani dan to the point; tetapi terkesan agak vulgar dan kurang santun. Budaya datar itu jauh dari pusat kekuasaan.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Jauh dari pusat kekuasaan akan tercipta budaya datar. Pohon, air, sungai dan sawah menjadi inspirasi budaya. 

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Kekuasaan atau pusat kekuasaan itu melengkung ke atas seperti gunung. Di situ akan secara alami terbentuk strata kekuasaan. Kebudayaan menyesuaikan dengan strata kekuasaan. Bela negara, ksatria, menang perang, dst menjadi inspirasi budaya.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Ada kata atau kalimat digunakan sesuai peruntukannya. "sama-sama" itu aslinya kata milik orang tua; digunakan untuk menunjukkan keiklasan memaafkan yang muda, dengan memposisikan kedudukan yang sama. Jika digunakan oleh orang muda terhadap orang tua, terkesan memaksa, sehingga dianggap kurang santun. Sebenar-benar filsafat adalah santun terhadap ruang dan waktu.

 

Note of the day

Menganggap benar atas semuanya, dikarenakan golongan atau kelompoknya. Itu godaan antropo-sosial, orang mencari ilmu.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Tidak mau mengakui kesalahan dikarenakan kedudukannya. Itu godaan ego, orang mencari ilmu. 

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Menganggap benar semua pendapatnya disebabkan karena keturunan. Itu godaan genetika, orang mencari ilmu.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Menganggap benar semua kata orang yang diidolakan tanpa memikirkannya. Itu godaan panggung, orang mencari ilmu.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Tertarik perhatian pada satu hal melebihi hal lain yang seharusnya lebih diperhatikan, dikatakan terkena berhala. 

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Salah satu kendala mencari ilmu, karena tergoda keramaian pasar, berita viral atau yang heboh. Itu disebut kendala pasar.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Manfaat berilmu diantaranya adalah tidak mudah ditipu, tidak mudah dibohongi, tidak mudah terkena hoax, dan tidak mudah terbawa aliran sesat. Endingnya, manfaat berilmu adalah untuk kesejahteraan hidup.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Anda tidak akan pernah sampai tujuan. Sebab harus menempuh separuhnya; separuhnya lagi; separuhnya lagi; separuhnya lagi; dst sampai tak hingga tiada berakhir. Itulah paradoks. Sebenar-benar filsafat adalah penjelasannya.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Tiadalah tindakanku mampu mengejar tulisanku; buktinya aku tidak dapat melaksanakan jadual yang sama di tempat yang berbeda. Itulah karunia tuhan. Manusia dibatasi agar bisa hidup.

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Berkata itu seri, gantian. Kalau paralel, maka yang berkata dan mendengar, sama-sama tidak paham. Itulah karunia tuhan bahwa manusia itu dibatasi agar bisa hidup. 

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Kereta api dari jogja ke jakarta, melewati kebumen, purwokerto, cirebon, indramayu, bekasi dan terakhir jakarta. Dikatakan kereta api datang dari bekasi, boleh. Dari indramayu, boleh. Dari cirebon, boleh. Dari kebumenpun, boleh. Itulah filsafat. Filsafat adalah atmosfer. Bukan semata jawaban. Filsafat adalah penjelasan. 

(Marsigit, 15 September 2021)

 

Note of the day

Tidak ada satupun gedung dibangun tanpa menuang dan meletakkan batu atau bahan lainnya. Meletakkan itu dari atas ke bawah. Ternyata semua gedung bertingkat itu dibangun dari atas. Demikian juga hidup manusia. 

(Marsigit, 14 September 2021)

 

Note of the day

Salah adalah benar, itu berbahaya jika tidak dijelaskan. Penjelasannya adalah: jawaban anda salah itu benar adanya, karena anda belum membaca. Disingkat menjadi: anda salah itu benar. Sebenar-benar filsafat adalah penjelasannya.

(Marsigit, 14 September 2021)

 

 

Note of the day

Forma adalah bentuk, wadah, aturan, simbol, formal, yang melegalkan substansi. Substansi adalah isi, makna, hakikat yang mensahkan atau memvalidkan formanya. 

(Marsigit, 14 September 2021)

 

Note of the day

Metafisik itu sangat mudah. Tidak ada orang beli sate kambing, panjat pohon ke tempat papan nama sate kambing. Itu metafisik, karena berpengertian konotatif. Orang menjalani metafisik, tetapi banyak yang tidak menyadarinya. Metafisik adalah disebalik yang ada. 

(Marsigit, 14 September 2021)

 

Note of the day

Obat dari bosan adalah menyenanginya. Lebih dari itu, rasa senang dapat menghilangkan rasa capai, bahkan menyembuhkan sakit. Lebih dari itu, rasa senang adalah separuh sukses. 

(Marsigit, 13 September 2021)

 

Note of the day

Tidur dan bangun tidur itu karunia tuhan; syukurilah. 

(Marsigit, 12 September 2021)

 

Note of the day

Ruang dan waktu itu lenyap dalam tidur; mimpi hanyalah bayangannya.

(Marsigit, 12 September 2021)

 

Note of the day

Ruang dan waktu itu bukan di sana; tetapi di sini, dipikiran kita. 

(Marsigit, 12 September 2021)

 

Note of the day

Waktu itu terpisah, berbatasan, beturutan, bersubordinat, bersuperset, atau berkesamaan. Demikian juga ruang.

(Marsigit, 12 September 2021)

 

Note of the day

Ruang adalah semua yang ada dan yang mungkin ada. Waktu adalah semua yang ada dan yang mungkin ada. Kesimpulan: ruang adalah waktu; waktu adalah ruang. 

(Marsigit, 12 September 2021)

 

Note of the day

Semua ciptaan tuhan itu menembus ruang dan waktu; artinya mengalami perubahan atau pergantian ruang, untuk perbedaan atau perubahan waktu.

(Marsigit, 12 September 2021)

 

Note of the day

Tingkatan berpikir itu mulai dari: mengenal unsur, membedakan unsur, kategori unsur, kriteria unsur, dan indikator unsur.

(Marsigit, 12 September 2021)

 

Note of the day

Unsur atau bahan berpikir itu dibentuk oleh pengalaman. Bahan berpikir numerik itu meliputi satu, banyak dan semua. 

(Marsigit, 12 September 2021)

 

Note of the day

Memperkirakan itu menggunakan pikiran.

(Marsigit, 12 September 2021)

 

Note of the day

"5 = 5", hanya betul di pikiran, sebab terbebas ruang dan waktu. Di dalam realitas, yang terikat ruang dan waktu, maka "5 = 5" itu salah, sebab terdapat 5 kiri dan 5 kanan; kiri dan kanan itu kondisi yang berbeda.

(Marsigit, 12 September 2021)

 

Note of the day

Pengalaman itu tidak konsisten; istilah filsafatnya kontradiksi. 

(Marsigit, 12 September 2021)

 

Note of the day

Logika itu koheren; pengalaman itu korespondensi.

(Marsigit, 12 September 2021)

 

Note of the day

Logika itu tidak terputus dan ajeg.

(Marsigit, 12 September 2021)

 

Note of the day

Hati itu baik buruk. Pikiran itu benar salah. Pancaindera itu cocok tidak cocok. Ucapan, tulisan dan tindakan itu baik buruk, benar salah, dan cocok tidak cocok.

(Marsigit, 12 September 2021)

 

Note of the day

Rasa di pancaindera itu persepsi. Rasa di pikiran itu konsep atau pengertian. Rasa di hati itu cita; itulah mengapa ada suka cita atau duka cita di hati. 

(Marsigit, 12 September 2021)

 

Note of the day

Nyaman atau tidak nyaman itu perbandingan suasana atau sifat.

(Marsigit, 12 September 2021)

 

Note of the day

Monotone itu mudah, tidak kreatif dan cukup dengan konsisten.

(Marsigit, 12 September 2021)



Note of the day

Nikmat itu pergantian suasana; namun belum tentu sebaliknya. Perbanyaklah variasi kegiatan. 

(Marsigit, 12 September 2021)



Note of the day

Karya-karya kita merupakan saksi hidup kita.

(Marsigit, 12 September 2021)



Note of the day

Maha menyaksikan itu hanya milik tuhan yang maha kuasa.

(Marsigit, 12 September 2021)



Note of the day

Yang merasa menjadi pakar, harus bisa menjadi saksi bidang kepakarannya.

(Marsigit, 12 September 2021)



Note of the day

Menjadi saksi itu perlu ilmu. Salah satu manfaat saksi adalah melawan alibi.

(Marsigit, 12 September 2021)



Note of the day

Hidup itu kesaksian dan menyaksikan; dan lebih dari itu. 

(Marsigit, 12 September 2021)



Note of the day

Track record itu penting, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Jagalah hidup.

(Marsigit, 12 September 2021)



Note of the day

"dengan tulisan ini saya ingin menyampaikan bahwa saya tidak dapat menulis. Saya ingin katakan bahwa saya tidak dapat berkata". Itu sederetan lagi bukti bahwa manusia begitu terbatas. Cukup alasan untuk tidak menjadi sombong.

(Marsigit, 12 September 2021)



Note of the day

Kalimat bijak orang indonesia:" begitu ya begitu tetapi jangan begitu", dapat ditulis a = a + 10; adalah salah jika diam, sebab menghasilkan "begitu = tidak begitu" atau " 0 = 10". Hanya benar jika dijalankan: input a; a = a + 10; go to input. Adalah benar karena program basic komputer. Hidup perlu dijalankan, agar benar. 

(Marsigit, 12 September 2021)



Note of the day

Tidak ada manusia yang mampu mendefinisikan "adalah". Itu bukti bahwa manusia tidak mampu sepenuhnya memikirkan pikirannya. Bersyukurlah, karena dengan demikian jadi mengerti arti hidup.

(Marsigit, 12 September 2021)



Note of the day

Pikiran kita itu isomorfis dengan dunia; dunia yang kita pikirkan, ada dipikiran kita. 

(Marsigit, 11 September 2021)



Note of the day

Semakin tinggi gunung, semakin banyak memberi manfaat bagi kehidupan. Demikian juga ilmu.

(Marsigit, 11 September 2021)



Note of the day

Mata air itu biasanya jernih, bersih, dan sehat. Keruhnya air sungai, salah satunya karena ulah manusia yang kurang dapat merawatnya. Demikian juga ilmu.

(Marsigit, 11 September 2021)



Note of the day

Manusia di tengah pergaulan seperti ikan kecil di tengah laut. Ikan ikan itu tidak tahu dan tidak kuasa menolak datangnya air yang bersih atau tercemar. Harus memilih muara sungai atau ilmu yang sehat dan tidak mencemari atau menyesatkan hidupnya. 

(Marsigit, 11 September 2021)



Note of the day

Ilmu dan pikiran itu ibarat sungai dan air. Tanpa air, tidak dapat dikatakan sungai. Tanpa pikiran tidak dapat dikatakan ilmu.

(Marsigit, 11 September 2021)



Note of the day

Ilmu itu tumbuh dan berkembang ke atas, sehingga dikenallah pohon ilmu. 

(Marsigit, 11 September 2021)



Note of the day

Ilmu itu mengalir dari atas ke bawah; termasuk dari pemimpin kepada yang dipimpinnya.

(Marsigit, 11 September 2021)



Note of the day

Ruh itu noumena; di luar pikiran manusia. 

(Marsigit, 11 September 2021)



Note of the day

Marah dan memaksa itu musuh agama, sebab mengurangi khusuknya doa.

(Marsigit, 11 September 2021)



Note of the day

Marah dan memaksa itu musuh filsafat, karena mengurangi kemampuan berpikir.

(marsihit, 11 September 2021)



Note of the day

Jangan risau, tetapi juga jangan abai, terhadap filsafat orang lain; sebab sebenar2 filsafat adalah pikiran anda sendiri. Cukup jelaskan apa yang anda pikirkan. Itu sudah berfilsafat. Karena filsafat adalah penjelasan.

(Marsigit, 11 September 2021)



Note of the day

Kaum materialis pernah melakukan percobaan mengurung ruh dengan kotak kaca. Bagi spiritualis, tentu itu pekerjaan sia-sia.

(Marsigit, 11 September 2021)



Note of the day

Contoh dari transenden adalah metafisik. Contoh dari metafisik adalah transenden.

(Marsigit, 11 September 2021)



Note of the day

Realis lebih banyak terpukau. Idealis lebih banyak mimpi. Rasionalis lebih banyak ragu. Empiris lebih banyak mencoba. Intuisionis lebih banyak mengenang. Positivis lebih banyak mencari. Capitalis lebih banyak berdagang. Hedonis lebih banyak foya. Pragmatis lebih suka menyingkat. Relativis lebih banyak alternatif. Determinis lebih banyak perintah. Faalibis lebih banyak memaafkan. Reduksionis lebih banyak memilih. Fatalis lebih banyak pasrah. Trsnsendentalis lebih suka beyond. Spititualis lebih banyak berdoa.

Semua itu bukan di sana, tetapi di sini, di dalam diri kita masing-masing. Kapan munculnya? Tergantung sikon, situasi dan kondisi.

(Marsigit, 11 September 2021)



Note of the day

Perfeksionis lebih banyak kecewa.

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Cinta itu tidak logis.

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Bumi sulit mengetahui kesalahan langit.

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Kebenaran umum atau common sense itu tidak perlu didefinisikan. 

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Konsisten tidak konsisten itu, memikirkan pengalaman. 

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Noumena itu di luar yang dapat dipikirkan.

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Minyak keluar dari kelapa karena dihimpit. Jangan prejudice dengan keterhimpitan hidup; siapa tahu dari situ ada hasil 

Terbaik

.

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Transenden itu di luar pikiran.

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Bahwa logika adalah pengalaman; itu transenden.

(Marsigit, 10 September 2021)

Catatan: bagi yang ingin konfirmasi perihal ini, boleh kontak saya.



Note of the day

Tidaklah ada analitik a posteriori; sebab analitik itu konsisten; a posteriori itu pengalaman. Tidak ada pengalaman yang konsisten.

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Sintetik itu bukan sintesis. Sintetik itu hukum sebab akibat. Sintesis itu bertemunya sintetik dan a priori. Sebenar-benar ilmu adalah sintetik a priori.

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Logika itu bersifat tautologis atau identitas, yaitu tidak boleh beda dengan kesepakatan awal dan kesepakatan2 berikutnya. Dikatakan logika itu bukan ilmu, melainkan baru separuhnya.

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Pembuktian matematika adalah sederetan kalimat yang identik dengan definisi, aksioma atau teorema terdahulu. 

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Benarnya teorema jika terbukti identik dengan definisi dan aksiomanya, atau teorema sebelumnya.

(Marsigit, 20 September 2021)



Note of the day

Teorema itu asumsi berdasar definisi dan aksioma. Teorema harus dibuktikan kebenarannya. 

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Aksioma itu asumsi berdasar definisi.

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Definisi itu menentukan aturan dan batas. 

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Konvensi logika adalah pengertian yang tidak perlu didefinisikan. 

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Kesepakatan logika itu ada 2, yaitu konvensi atau definisi. 

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Permulaan dari pengertian ada 2, yaitu asumsi atau kesepakatan.

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Mengerti itu ada 2, dengan permulaan atau tidak dengan permulaan. Mengerti dengan permulaan itu logika. Mengerti tidak dengan permulaan itu intuisi.

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Unsur logika itu ada 2, yaitu analitik dan a priori. Analitik itu konsisten atau tidak ada kontradiksi. A priori itu paham walaupun belum mengalaminya.

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Unsur realita itu ada 2, yaitu sintetik dan a posteriori. Sintetik adalah hukum sebab akibat; a posteriori adalah mengerti setelah mengalami.

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Tesis itu konsep. Anti-tesis itu konsep yang lainnya. Mensintesiskan keduanya akan menghasilkan konsep baru. Itulah cara mencari ilmu.

(Marsigit, 10 September 2021)



Note of the day

Kebebasan di medsos itu, sebanyak dan seluas pembatas-pembatasnya, yaitu semua nitizen. 

(Marsigit, 10 September 2021)